AKNE VULGARIS
( Kompetensi 4 )
BATASAN
Akne
vulgaris merupakan suatu keradangan kronis dari folikel pilosebasea yang ditandai
dengan adanya komedo,
papule, kista dan pustule pada daerah-daerah predileksi ( muka, bahu, lengan
bagian, dada, punggung).
PATOFISIOLOGI / ETIOLOGI
Akne
vulgaris mulai timbul pada masa pubertas.
Merupakan
keradangan dari folikel pilosebaseus disebabkan karena pembentukan komedo ,
menyebabkan distensi dan akhirnya pecahnya folikel yang berakibat keradangan berupa papul,
pustula dan lesi nodulokistik.
Patofisiologi akne vulgaris :
1. Kenaikan ekresi dari sebum
Dipengaruhi oleh androgen (5 a dihidrotestosteron )
2. Keratinisasi folikel pilosebasea bersama
sebum menyebabkan distensi folikel
3. Proprionibacterium
acnes yang mempunyai
lipase merubah sebum
menjadi asam lemak bebas
4. Pecahnya folikel akibat distensi
menyebabkan radang karena asam lemak bebas bersifat kemotaktik sehingga menarik se radang.
Faktor-faktor
yang berpengaruh:
1. Keturunan.
2. Stres & emosi.
3. Musim.
4 Diet:
Pengaruh makanan masih menjadi perdebatan para ahli.
5. Menstruasi.
70%
wanita mengalami eksaserbasi 2-7 hari
sebelum menstruasi.
6. Obat-obatan:
Kortikosteroid oral / topikal, ACTH, androgen, yodida,
bromida, INH, Vit. B12, difenilhidantoin, fenobarbital dapat menyebabkan
eksaserbasi akne yang sudah ada atau menyebabkan erupsi yang mirip akne
("acneiform eruptions")
7. Kosmetika.
Bahan-bahan
yang bersifat komedogenik sering sebagai penyebab terutarna terdapat pada krim
dasar, pelembab, krim tabir surya
GEJALA KLINIK
Lesi utama
komedo, jika beradang disertai papul, pustul, nodul dan kista. Lesi
nodulo-kistik beradang dapat terasa gatal dan nyeri tekan, bila pecah dapat
mengeluarkan pus. Lokasi terutama pada muka, dada dan punggung
Klasifikasi akne (Menurut Plewig &
Kligman):
1. Akne komedonal
Tingkat I : kurang dari 10 komedo tiap sisi muka
Tingkat II : 10 – 25 komedo tiap sisi muka
Tingkat III : 25
– 50 komedo tiap sisi muka
Tingkat IV : lebih 50 komedo tiap sisi muka
2. akne papulopustuler
Tingkat I : kurang
dari 10 lesi beradang tiap sisi muka
Tingkat II : 10 – 20 lesi beradang tiap sisi muka
Tingkat III : 20
– 30 lesi beradang tiap sisi muka
Tingkat IV : lebih
dari 30 lesi tiap sisi muka
3. Akne
konglobata
Selain dari
yang disebutkan diatas masih terdapat acneiform
eruption
CARA PEMERIKSAAN
Ditemukannya
komedo tertutup dan terbuka, papul, pustul, nodul dan kista pada daerah-daerah
predileksi yang mempunyai banyak kelenjar lemak.
Tak
diperlukan pemeriksaan laboratorium.
DIAGNOSIS BANDING
1. Folikulitis, Furunkel
2. Akne rosasea
3. Erupsi yang mirip akne (acneiform eruptions)
4.
Milia
5. Siringoma
PENYULIT
1. Sikatrik dan
Keloid
PENATALAKSANAAN / PENGOBATAN
Tujuan
pengobatan akne adalah untuk mencegah timbulnya sikatrik dan mengurangi
frekuensi serta hebatnya eksaserbasi.
1. Akne komedonal.
Hanya
terapi topikal saja yang dapat mengadakan pengelupasan kulit.
a. Asam Retinoat 0,05
% dalam bentuk krim atau gel.
b. Bensoil Peroksida
gel 2,5% - 5%
c. Asam
salisilat 0,5 - 2% dalam larutan hidroalkoholik
d. Pengelupasan kimia (Chemical
peeling) dengan larutan asam trikhloroasetat 10 – 30% atau asam glikolat 20-50%
dapat diulang setelah 4 minggu
sekali
Untuk
komedo terbuka dapat dilakukan ekstraksi komedo.
2. Akne
papulo-pustuler
a. Ringan (Tingkat I-II)
Umumnya
dipakai kombinasi obat:
- pengelupas
kulit : ( bensoil
peroksida, tretinoin, asam salisilat
atau pengelupasan kimia) dan antibiotika topikal: Klindamisin 1% atau Eritromisin 2% gel.
b. Berat ( Tingkat III-IV):
Obat pengelupas kulit dan
antibiotika oral:
-
Tetrasiklin : 4 x 250 mg/hari atau 2
x 500 mg/hari.
Dosis diturunkan setelah ada perbaikan
klinis, dosis
pemeliharaan 250-500
mg/hari.
-
Doksisiklin 2x50-100mg/hari.
-
Klindamisin: 2
x 150-300 mg /hari
(efek samping:
kolitis pseudomembran)
-
Eritromisin stearat: dosis dan cara sama dengan tetrasiklin
3.
Akne konglobata/akne berat lainnya:
Pengobatan seperti pada akne bentuk
papulo-pustuler berat dan bila diperlukan dapat diberikan tindakan tambahan
antara lain:
-
Injeksi
kortikosteroid dapat diberikan pada bentuk nodulokistik dengan triamnisolon
asetonid konsentrasi 2,5 mg/ml dan tiap-tiap lesi diberikan 0,01 - 0,05 ml
-
Pengelupasan
kimia
-
Estrogen
dan cyproterone asetat oral (3-6
siklus menstruasi)
-
Ethynil
estradiol
5. Dermabrasi dan khemabrasi untuk mengurangi
parut akne.
Comments
Post a Comment