SKROFULODERMA

(TUBERKULOSIS KUTIS KOLIQUATIVA)

( Kompetensi 4 )

 

BATASAN

Tuberkulosis subkutan yang menimbulkan pembentukan abses dingin dan pecah secara sekunder pada kulit diatasnya. Bisa disebabkan oleh kuman multibasiler atau pausibasiler. Skrofuloderma sering disebut dengan tuberkulosis kutis koliquativa.

 

GEJALA KLINIS

Paling sering pada regio parotis, submandibula, supraklavikula dan bisa bilateral. Pada awalnya skrofuloderma muncul sebagai nodul subkutan, batas jelas, mudah digerakkan dan tanpa gejala. Lesi membesar dan melunak, setelah beberapa bulan terjadi perlunakan dengan perforasi, membentuk ulkus dan sinus. Ulkus biasanya linear atau serpiginosa, tepi menggaung kebiruan dengan dasar jaringan granulasi dan lunak. Pada masa penyembuhan terbentuk jaringan parut seperti jembatan pada daerah ulseratif atau bahkan di atas kulit normal. Uji tuberkulin biasanya positif.

 

Histopatologi: Nekrosis yang masif serta pembentukan abses di bagian tengah lesi, tidak spesifik tetapi bagian tepi abses atau sinus terdapat granuloma tuberkuloid.

 

DIAGNOSIS

Diagnosis mudah ditegakkan terutama bila telah ada penyakit limfadenitis tuberkulosa, atau tuberkulosis tulang atau sendi. Hasil positif dari kultur sebagai kepastian diagnosis. Pemeriksaan PCR bisa dilakukan untuk mengidentifikasi DNA mycobacterium pada jaringan spesimen.

 

DIAGNOSIS BANDING

- Sporotrikosis

- Hidradenitis suppurativa

- Guma sifilitika

- Actinomycosis

- Infeksi mycobakterial atipikal

 

PENATALAKSANAAN

Pada umumnya, penatalaksanaan skrofuloderma sama dengan tuberkulosis di organ lain.

Tujuan terapi adalah untuk menyembuhkan secepat mungkin dan mencegah kekambuhan.

 

 

Pilihan 1

Pilihan 2

Pilihan 3

awal

berikutnya

awal

berikutnya

berikutnya

berikutnya

Obat anti

tuberkulosis

8 minggu

16 minggu

2 minggu

6 minggu

16 minggu

9 bulan

Rifampicin 10mg/kg

Setiap hari

2-3 kali/ minggu

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

3kali / minggu

Isoniazid 5mg/kg

Setiap hari

2-3 kali/ minggu

Setiap hari

Setiap hari

Setiap hari

3kali / minggu

Pirazinamide 30mg/kg

Setiap hari

 

Setiap hari

Setiap hari

 

3kali / minggu

Ethambutol 15mg/kg

Atau

Streptomycin 15mg/kg

Setiap hari

 

Setiap hari

2kali /minggu

 

3kali / minggu

 

Total pengobatan 6 bulan, kecuali pada pasien dengan infeksi HIV, durasi pengobatan sekurang-kurangnya 9 bulan.

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana Mempersiapkan Biaya Pendidikan Spesialis?